Wednesday, May 27, 2020

Insecure – Krisis Kepercayaan Diri



Oleh : Joanna Theresa K.

1801618043




Pernah merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial ? Atau meragukan kemampuan yang kalian miliki? Atau kalian merasa khawatir dan malu jika melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang ? Perasaan – perasaan seperti ini bisa menjadi hambatan bagi sseorang dalam mengembangkan dirinya. Hambatan dengan memiliki perasaan-perasaan tersebut tentunya sangat menganggu. Dan salah satunya hambatan itu merupakan rasa Insecure. Nah, Apasih Insecure itu?

Perasaan Insecure merupakan perasaan tidak aman yang ada pada setiap orang, ketidakamanan itu bisa berupa rasa malu, khawatir, tidak percaya diri, merasa bersalah, kekurangan, dan tak mampu. Saat merasa tidak nyaman, seseorang cenderung akan hidup dalam ketakutan, menjadi tidak percaya diri, dan semakin banyak rasa tidak aman dalam pikirannya. Salah satu penyebab perasaan insecure ini adalah merasa rendah diri dengan orang lain, dan terus membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Perasaan insecure yang berkepanjangan akan berdampak buruk bagi kesehatan, baik fisik, maupun psikis seseorang. Dengan perasaan seperti itu, seseorang akan mengalami tekanan, dan khekhawatiran yang tinggi.Lalu Apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami Insecure? Dan hal apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan perasaan tersebut?

Berikut merupakan penjelasan tentang penyebab seseorang mengalami Insecure dan beberapa solusi untuk mengatasinya .

Penyebab seseorang mengalami Insecurity :

1. Membanding-bandingkan diri dengan orang lain

Saat membandingkan diri dengan orang lain, pasti kita akan selalu melihat kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, dan memandang rendah diri sendiri. Hal tersebut dapat membuat kita menjadi insecure dan menjadi tidak percaya diri dengan kelebihan yang kita miliki.

2. Menoleh ke masa lalu.

Semua kita pasti punya masa lalu yang tidak menyenangkan dan membuat diri kita merasa rendah diri. Padahal apa yang terjadi di masa lalu tidak akan menentukan masa depan kita seperti apa. Jadi berhentilah menoleh ke masa lalu!

3. Terlalu banyak melihat media sosial.

Selalu melihat media sosial, pasti akan selalu diperlihatkan dengan orang-orang yang membuat mu merasa Insecure. Kamu bisa menjadi seseorang yang tidak pernah merasa cukup, karena media sosial selalu memperlihatkan sesuatu yang tidak kamu miliki.

4. Kata-kata negatif orang lain

Memang pada kenyataannya kita tidak pernah bisa selamat dari perkataan orang lain, bahkan kita pun tidak bisa mengontrol perkataan oranglain. Namun, kita bisa memilih mana perkataan yang ingin kita dengar, dan percaya.

5. Kegagalan atau penolakan

Seseorang yang mengalami kegagalan dan penolakan dari seseorang, akan berpikir negatif tentang dirinya dan kehidupannya. Pemikiran negatif inilah yang akan menyebabkan insecurity, seperti menjadi tidak percaya diri dan menyalahkan diri sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang tidak mencoba suatu hal karena takut mengalami kegagalan, tentu saja jika seperti itu, akan menghambat seseorang untuk berkembang.

6. Menjadi seseorang yang perfeksionis

Seseorang yang perfeksionis jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana dan sempurna, akan menjadi kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Hal tersebut dapat memicu perasaan insecurity dan menimbulkan kekhawatiran yang terus-menerus.



Dan beberapa Tips dan Solusi untuk menghadapi dan mengurangi perasaan insecurity :

1. Tulislah kata-kata positif di catatan mu.

Saat merasa insecure, cobalah untuk membuat catatan berupa kata-kata positif. hal tersebut bisa membuat mu melawa insecurity dalam diri mu. Baca dan ulangi kata-kata positif itu, dan ulangi kata-kata tersebut dalam hatimu. Seperti “ Aku bisa, aku pasti bisa, aku pintar, aku dicintai banyak orang, i must be my self. Its ok, nothing perfect in this world “.

2. Berteman lah dengan orang-orang yang suportif.

Semua orang butuh teman untuk mengingatkan dan mendukung diri ketika kita mulai merasa insecure. Cobalah kelilingi dirimu dengan orang-orang yang selalu memberikan energi positif, dan mengingatkan hal-hal baik serta positif tentang dirimu. Mempunyai teman seperti itu dapat mengurangi insecurity dalam diri mu.

3. Kurangi penggunaan Media Sosial.

Hal ini sangatlah penting, apalagi pada kaum milenial saat ini yang selalu melihat media sosial setiap saat. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa media sosial bisa menjadi penyebab insecurity. Jadi kurangilah penggunaan Media Sosial, sehingga kita tidak fokus pada kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, dan tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.

4. Tempelkan kata-kata positif.

Kelilingi dirimu dengan kata-kata positif, tempat kata-kata positif di tempat yang berkaitan dengan kegiatan kita, seperti Handphone, buku, tempat tidur, dan tempat-tempat lain. Hal ini bisa sebagai pengingat untuk dirimu untuk selalu berpikir positif dan mengiatkan hal positif tentang dirimu, sehingga tidak ada celah untuk perasaan insecure jika hal itu menyerang dirimu.

5. Lupakan masa lalu.

Berhentilah menengok kebelakang, yang lalu biar lah berlalu, dan jadilah dirimu yang lebih baik untuk saat ini dan masa depan. Tidak perlu untuk menyesali dan mengasihani diri sendiri. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran untuk dirimu yang terbaik di masa depan!

6. Lakukan hal-hal yang positif.

Carilah hobimu dan lakukan kegiatan-kegiatan yang membuat mu bahagia. Sibukkan dirimu dengan lakukan hal yang positif yang membuat mu merasa senang. Jika kita bisa melakukan hal yang membuat kita bahagia, maka pikiran-pikiran negatif dan insecurity tidak akan datang dalam hidup mu.



Jadi, dari penjelaskan tentang insecure diatas, dapat disimpulkan bahwa Insecure merupakan perasaan tidak aman yang ada pada setiap orang, ketidakamanan itu bisa berupa rasa malu, khawatir, tidak percaya diri, merasa bersalah, kekurangan, dan tak mampu. Insecure ini merupakan hambatan juga bagi seseorang dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Nah terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab insecure yaitu, membandingkan diri kita dengan orang lain, melihat ke masa lalu, terlalu banyak bermain media sosial, kata-kata negatif dari orang lain, kegagalan dan penolakan. Terdapat beberapa solusi dan tips juga untuk mengurangi dan menghilangkan perasaan insecure yaitu, menulis kata-kata positif dicatatan, berteman dengan orang-orang yang suportif, kurangi penggunaan media sosial, tempelkan kata-kata positif, lupakan masa lalu, lakukan hal-hal yang positif, temukan kelebihan dirimu.

Jangan biarkan insecurity menggangu hidupmu. Ingat! Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jaga selalu kesehatan mental mu, untuk menjadi diri mu yang lebih lebih baik, jangan lupa untuk melakukan hal yang membuat mu senang dan bahagia! Semoga bermanfaat J Let’s take care our mental health and don’t forget u deserve to be Happy, and u’re so Amazing!



Sumber :

Darmagalih,Ayustya&Isnandini,Nabila.(2019).Mengapa Aku Merasa Insecure? Bagaiman Cara Mengatasinya?. Source : https://ismile4you.org/2019/07/15/mengapa-aku-merasa-insecure-bagaimana-cara-mengatasinya/

Afrilia,Dian. (2017). Mengapa Orang Merasa Insecure . source : https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/mengapa-orang-merasa-insecure

Hutapea,Yemima. (2018). Penyebab dan Cara Mengatasi Insecure. Soruce : https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/10/2018/14834/penyebab-dan-cara-mengatasi-rasa-insecure.

Pertiwi,.R.Annisa. ( 2020). Insecure Bisa Menyebabkan Mental Illness pada Remaja. Source : http://infiniteens.id/insecure-bisa-menyebabkan-mental-illness-pada-remaja/anisa-rachma-pertiwi/

Friday, January 19, 2018

Soal dan jawaban materi softskill 1-4 (etika profesi dan bisnis)



Tugas membuat soal dan jawaban
Materi softskill 1-4 (etika profesi dan bisnis)

ESSAI
Soal: Sebutkan dan jelaskan kode etik prinsip prinsip dasar akuntan professional menurut IFAC
Jawab:
Kode Etik Prinsip-prinsip Dasar Akuntan Profesional IFAC 2005 – Section 100.4
Seorang akuntan professional diharuskan untuk mematuhi prinsip-prinsip dasar berikut :
a.       Integritas – seorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua keterlibatannya dalam hubungan profesional dan bisnis
b.      Objektivitas – seorang akuntan professional seharusnya tidak membiarkan bias, konflik kepentingan, atau pengaruh yang berlebihan dari orang lain untuk mengesampingkan penilaian professional atau bisnis
c.       Kompetensi professional dan Kesungguhan – seorang akuntan professional mempunyai tugas yang berkesinambungan untuk senantiasa menjaga penghetahuan dan skil professional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau atasan menerima jasa professional yang kompeten berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik, legislasi dan teknis. Seorang akuntan professional harus bertindak tekun dan sesuai dengan standar teknis dan professional yang berlaku dalam memberikan layanan professional
d.      Kerahasiaan – seorang akuntan professional harus menghormati kerahasian informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan bisnis professional dan bisnis tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga, tanpa otoritas yang tepat dan spesifik kecuali ada hak hukum atau professional atau kewajiban untuk mengungkapkan. Informasi rahasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan bisnis professional seharusnya tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi para akuntan professional atau pihak ketiga.
e.       Perilaku Profesional – seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan peraturan-peraturan terkait dan seharusnya menghindari tindakan yang bisa mendeskreditkan profesi.


SOAL PILIHAN GANDA (1-10)

1.      Berikut adalah yang termasuk dalam prinsip-prinsip etika, kecuali:
a.         Prinsip otonomi
b.         Prinsip kejujuran
c.         Prinsip keadilan
d.        Prinsip kebijakan
Jawaban: d

2.      Sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu kebaikan untuk diberikan kepada orang lain, adalah pengertian dari prinsip etika…
a.         Prinsip otonomi
b.         Prinsip kejujuran
c.         Prinsip keadilan
d.        Prinsip saling menguntungkan
Jawaban: a

3.      Berikut ini adalah lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika, kecuali:
a.         Lingkungan bisnis
b.         Organisasi
c.         Kelompok
d.        Individu
Jawaban: c

4.      berikut adalah 4 unsur governance system, kecuali:
a.         Commitment on governance
b.         Governance structure
c.         Governance outcomes
d.        Governance incomes
Jawaban : d

5.      Akuntan independen yang berperan untuk memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu yang dapat melakukan pemeriksaan terhadap hasa perpajakan, konsultasi manajemen dan penyusunan system manajemen, adalah pengertian dari…
a.         Akuntan publik
b.        Akuntan intern
c.         Akuntan pemerintah
d.        Akuntan pendidik
Jawaban: a

6.      Teknik akuntansi yang menguraikan kegiatan keuangan untuk suatu jangka panjang tertentu adalah pengertian dari…
a.       Commitment accounting
b.      Fund accounting
c.       Budgetary accounting
d.      Cash accounting
Jawaban: c

7.      Seorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua keterlibatannya dalam hubungan professional dan bisnis, adalah prinsip akuntan…
a.         Integritas
b.         Objektivitas
c.         Kompetensi professional
d.        Kerahasiaan
Jawaban: a

8.      Berikut yang termasuk aturan etika yang diterapkan oleh IAI-KAP, kecuali:
a.         Independensi, integritas, objektivitas
b.         Standard umum dan prinsip akuntansi
c.         Tanggung jawab kepada klien
d.        Kompetensi professional
Jawaban: d

9.      Tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain, adalah pengertian dari…
a.         Whistle blowing
b.         Creative accounting
c.         Fraud accounting
d.        Fraud auditing

10.  Berikut adalah beberapa praktik etika ditempat kerja, kecuali:
a.         Etika terhadap saingan
b.         Etika hubungan dengan karyawan
c.         Etika hubungan dengan public
d.        Etika terhadap budaya perusahaan
Jawaban: d

Isu Etika Signifikan dalam Dunia Bisnis dan Profesi



a.      Benturan kepentingan
Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau pemegang saham utama perusahaan. Perusahaan menerapkan kebijakan bahwa personilnya harus menghindari investasi, asosiasi atau hubungan lain yang akan mengganggu, atau terlihat dapat mengganggu, dengan penilaian baik mereka berkenaan dengan kepentingan terbaik perusahaan. Sebuah situasi konflik dapat timbul manakala personil mengambil tindakan atau memiliki kepentingan yang dapat menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk melaksanakan pekerjaannya secara obyektif dan efektif.
Berikut ini merupakan berberapa contoh upaya perusahaan / organisasi dalam menghindari benturan kepentingan :
1.      Menghindarkan diri dari tindakan dan situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan.
2.      Mengusahakan lahan pribadi untuk digunakan sebagai kebun perusahaan yang dapat menimbulkan potensi penyimpangan kegiatan pemupukan.
3.      Menyewakan properti pribadi kepada perusahaan yang dapat menimbulkan potensi penyimpangan kegiatan pemeliharaan.
4.      Memiliki bisnis pribadi yang sama dengan perusahaan.
5.      Menghormati hak setiap insan perusahaan untuk memiliki kegiatan di luar jam kerja, yang sah, di luar pekerjaan dari perusahaan, dan yang bebas dari benturan dengan kepentingan.
6.      Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan atau kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan dari perusahaan
7.      Menghindarkan diri dari memiliki suatu kepentingan baik keuangan maupun non-keuangan pada organisasi / perusahaan yang merupakan pesaing
8.      Tidak akan memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain di luar perusahaan dalam bentuk apapun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulisdari yang berwenang.

b.      Etika dalam tempat kerja
Dalam pandangan rasional tentang perusahaan, kewajiban moral utama pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin mengancam tujuan tersebut. Jadi, bersikap tidak etis berarti menyimpang dari tujuan-tujuan tersebut dan berusaha meraih kepentingan sendiri dalam cara-cara yang jika melanggar hukum dapat dinyatakan sebagai salah satu bentuk “kejahatan kerah putih”.
Adapun beberapa praktik di dalam suatu pekerjaan yang dilandasi dengan etika dengan berinteraksi di dalam suatu perusahaan, misalnya:
1.      Etika Terhadap Saingan
Kadang-kadang ada produsen berbuat kurang etis terhadap saingan dengan menyebarkan rumor, bahwa produk saingan kurang bermutu atau juga terjadi produk saingan dirusak dan dijual kembali ke pasar, sehingga menimbulkan citra negatifdari pihak konsumen.
2.      Etika Hubungan dengan Karyawan
Di dalam perusahaan ada aturan-aturan dan batas-batas etika yang mengatur hubungan atasan dan bawahan, Atasan harus ramah dan menghormati hak-hak bawahan, Karyawan diberi kesempatan naik pangkat, dan memperoleh penghargaan.
3.      Etika dalam hubungan dengan public
Hubungan dengan publik harus di jaga sebaik mungkin, agar selalu terpelihara hubungan harmonis. Hubungan dengan public ini menyangkut pemeliharaan ekologi, lingkungan hidup.

c.       Aktivitas bisnis internasional masalah budaya
Budaya dapat diartikan yaitu budaya terdiri atas pola-pola yang dipelajari mnengenai perlaku umum bagi anggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari suatu kelompok atau orang tertentu. Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dan sikap yang membedakam suatu masyarakat dari yang lainnya. Kebudayaan suatu masyarakat menentukan ketentuan- ketentuan yang mengatur bagaimana perusahaan dijalankan dalam masyarakata tersebut.
Budaya juga sangat mempengaruhi semua fungsi bisnis misalnya dalam pemasaran, beraneka ragam sikap dan nilai menghambat banyak perusahaan untuk mengunakan bauran pemasaran yang sama disemua pasar. Begitu juga dalam manajemen sumber daya manusia, budaya nasional merupakan kunci penentu untuk mengevaluasi para manajer, serta dalam produksi dan keuangan faktor budaya sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi dan keuangan.

d.      Akuntabilitas social
Akuntabilitas sosial merupakan proses keterlibatan yang konstruktif antara warga negara dengan pemerintah dalam memeriksa pelaku dan kinerja pejabat publik, politisi dan penyelenggara pemerintah.
 Tujuan Akuntanbilitas Sosial, antara lain :
1.       Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh biaya dan manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan oleh aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan produksi suatu perusahaan
2.      Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap lingkungannya, mencakup : financial dan managerial social accounting, social auditing.
3.      Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial agar dapat menentukan suatu hasil yang lebih relevan dan sempurna yang merupakan keuntungan sosial suatu perusahaan.
Salah satu alasan utama kemajuan akuntabilitas sosial menjadi lambat yaitu kesulitan dalam pengukuran kontribusi dan kerugian. Prosesnya terdiri dari atas tiga langkah, diantaranya:

e.       Manajemen krisis
Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis ‘normal’ yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai krisis.
Kejadian buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi (kebakaran, kebocoran zat-zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja. Segala kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal bisnis yang telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang segera (immediate) dari pihak manajemen.
Aspek dalam Penyusunan Rencana Bisnis setidaknya terdapat enam aspek yang mesti kita perhatikan jika kita ingin menyusun rencana bisnis yang lengkap. Yaitu tindakan untuk menghadapi :
1.      Situasi darurat (emergency respon.
2.      Skenario untuk pemulihan dari bencana (disaster recovery)
3.      Skenario untuk pemulihan bisnis (business recovery)
4.      Strategi untuk memulai bisnis kembali (business resumption)
5.      Menyusun rencana-rencana kemungkinan (contingency planning), dan
6.      Manajemen krisis (crisis management).
Penanganan Krisis Pada hakekatnya dalam setiap penanganan krisis, perusahaan perlu membentuk tim khusus. Tugas utama tim manajemen krisis ini terutama adalah mendukung para karyawan perusahaan selama masa krisis terjadi. Kemudian menentukan dampak dari krisis yang terjadi terhadap operasi bisnis yang berjalan normal, dan menjalin hubungan yang baik dengan media untuk mendapatkan informasi tentang krisis yang terjadi. Sekaligus menginformasikan kepada pihak-pihak yang terkait terhadap aksi-aksi yang diambil perusahaan sehubungan dengan krisis yang terjadi.                          
               
Referensi:
Brooks, Leonard J., Business & Professional Ethics for Accountants, South Western College Publishing, 2000

https://ardyeko.wordpress.com/2016/01/03/isu-etika-signifikan-dalam-dunia-bisnis-dan-profesi/

http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/pengaruh-kebudayaan-terhadap-bisnis.html